Baca juga: Yura Yunita hingga Andien ucapkan duka cita untuk keluarga Dee Lestari
“Tema yang seperti ini memang belum pernah aku bawakan. Sebenarnya lagu ini awalnya ciptaan Nur Satriatama yang kemudian aku juga berkontribusi di dalamnya. Awalnya dia menciptakan lagu ini berdasarkan pengalamannya sendiri yang akhirnya aku tambahkan juga pengalaman personal aku juga di situ,” ungkap Andien saat jumpa pers virtual, Rabu.
Melalui lagu ini, Andien mengungkapkan bahwa dia ingin membuka pengalaman mendengarkan musik dengan sebuah perenungan bahwa sebuah perjalanan tidak melulu dimulai dari hal-hal yang menginspirasi atau bahagia.
“Sebenarnya aku sendiri enggak terlalu ingin meng-highlight perngalaman pribadi aku di sini. Takutnya jadi terlalu sempit ruang lingkupnya. Kalau Satrio mungkin ada tentang experience-nya dia. Tapi kalau untuk aku, lebih kepada waktu itu aku lagi banyak sharing mengenai pengalaman kekerasan dalam hubunganku,” kata Andien.
“Tapi aku sendiri merasa, bahwa pengalaman mati rasa ini adalah pengalaman yang hampir dirasakan oleh semua orang gitu. Baik di dalam hubungan percintaan, maupun hubungan dengan siapapun. Buatku, ketika aku berani menyampaikan lagu yang hangat, di situ aku harus berani menyampaikan sesuatu yang dingin,” imbuhnya.
Melalui lagu ini, Andien pun berharap kesatuan irama dan lirik lagu “Mati Rasa” juga aransemennya bisa memperkuat pesan yang disampaikan olehnya. Tak hanya itu, lagu ini pun tidak dibuat dengan lirik bahasa kiasan dan kata-kata indah. Sebab menurutnya, dalam lagu ini tidak ada yang bisa di dramatisasi dalam situasi mati rasa.
Lagu “Mati Rasa” sudah bisa didengarkan di seluruh platform streaming mulai 10 Maret lalu. Namun, video klip dari lagu ini akan mulai dirilis di YouTube Andien pada hari ini 15 Maret 2023 pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Tips jaga bentuk tubuh tetap ideal ala Andien Aisyah
Baca juga: Yura Yunita hingga Andien ucapkan duka cita untuk keluarga Dee Lestari
Baca juga: "Konser 5 Wanita di 5 Kota" bawa pesan untuk perempuan
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
